Amanah konstitusi menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak atas fasilitas dan perlakuan khusus agar dapat saling memperoleh kesempatan yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. Akan tetapi, ada banyak masalah yang mengganggu ketimpangan jaminan sosial bagi penyandang disabilitas. Mereka membutuhkan banyak perhatian dari pemerintah dan sesama warga Indonesia.

Kota sebagai daya dukung hidup masih belum dirasakan secara aman dan nyaman bagi penyandang disabilitas. Beberapa sistem di kota masih membatasi aktivitas penyandang disabilitas. Kota justru semakin eksklusi untuk mereka yang difabel. Penulis memberikan gambaran tentang bagaimana sulitnya kelompok difabel untuk mengakses segala sesuatu yang ada di dalam kota. Penulis juga menjelaskan bagaimana pembangunan yang terjadi sangat jauh dari kata ramah disabilitas.

Dengan hadirnya buku berisi tulisan personal, bernas, dan gamblang ini, diharapkan mampu menjadi kajian reflektif, terkait pembangunan kota dalam kaitannya dengan inklusivitas bagi kelompok difabel.