Penulis | Hazamuddin, Layosibana Akhirun |
Ukuran | 14,5 cm x 20,5 cm |
Jumlah Halaman | viii + 194 halaman; soft cover |
ISBN | 978-623-8243-02-0 |
Demokrasi acap kali ditafsirkan sebagai ajang dan cara dalam memilih pemimpin. Proses menemukan pemimpin itu, memerlukan sistem dan manajemen yang sehat, mencakup perencanaan, penerapan, dan pengawasan yang sesuai dengan standardisasi aturan pemilihan umum (pemilu) yang seharusnya dan berdasar pada undang-undang.
Tak jarang penyelenggaraan pemilu diwarnai konflik dan perseteruan, tetapi ada keyakinan pula bahwa sejatinya tiap-tiap daerah di Tanah Air selalu mengupayakan praktik demokrasi yang ideal. Buton Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara, salah satunya. Penyelenggaraan pemilu hendaklah dilakukan secara sehat dan bersih, serta dengan tata kelola yang tepat dan bermartabat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sinergitas seluruh pemangku kepentingan dalam kepemiluan yang ada di Buton Utara adalah kuncinya. Harapannya, kondusivitas terjaga dan pada akhirnya rakyat benar-benar menemukan pemimpin yang demokratis. Anggapan pemilu sekadar seremonial ala negara demokrasi pun dapat ditepis.
Copyright © Pandiva | All rights reserved. Website by JMW