Mimbar Lintas Agama mengajak kita menyelami dan menelaah kembali hakikat beragama dan beribadah kepada Tuhan. Ada sembilan pokok bahasan yang disajikan. Serius tapi santai. Santai tapi serius.

Dalam buku ini, dua orang sahabat berbeda agama, serta beberapa tokoh lainnya, terlibat dalam suatu dialog atau perdebatan yang sehat dalam mengkritisi keyakinan yang mereka pegang teguh. Masing-masing saling beradu argumen, menunjukkan kebenaran dan versi terbaik agama yang mereka anut. Tentu saja dengan merujuk pada ayat-ayat Kitab Suci serta referensi-referensi yang sudah teruji dan acap kali digunakan dalam kajian ilmu perbandingan agama.

Dialog lintas agama bukan untuk menunjukkan agama mana yang lurus dan agama mana yang sesat, melainkan dengan mempelajari serta memahami persamaan dan perbedaan agama, masing-masing akan lebih mantap dalam beragama dan memperkuat keimanannya.